Jalan Malioboro , Yogyakarta



Ini adalah Jalan Malioboro yang sangat ramai dan bagus untuk tempat jalan jalan dan berbelanja untuk oleh oleh khas Yogyakarta



Jalan Malioboro adalah nama salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarata yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro dan Jalan Jendral Ahmad Yani. Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta.
Terdapat beberapa obyek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vedreburg dan  Monumen serangan oemoem 1 Maret.
Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg khas jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman - seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim dan lain-lain disepanjang jalan ini.

Borobudur , Yogyakarta



Ini adalah tempat wisata yang saya kunjungi selanjutnya , saya di sini karena ada KTS yang di adakan di sekolah .

Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan orang mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder Heritages ini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun fungsinya sebagai tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati.

Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.

Bagian dasar Borobudur, disebut Kamadhatu, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu. Empat tingkat di atasnya disebut Rupadhatu melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut, patung Budha diletakkan terbuka. Sementara, tiga tingkat di atasnya dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang disebut Arupadhatu, melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk. Bagian paling atas yang disebut Arupa melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.

Cangar , Batu Malang



 



Rekreasi bersama keluarga di Cangar , Malang di saat liburan sekolah . Terdapat 4 kolam , 2 kolam  berisi air panas yang berasal dari mata air pegunungan yang bisa mengobati gatal - gatal pada kulit . 1 kolam air hangat yang khusus dewasa dan ada 1 kolam untuk anak - anak . Udara begitu sejuk di sini . Ada makanan khas sini yaitu lontong ketan merah dan minumannya yaitu air sari ketan hitam yang cocok di santab di saat dingin terasa . Di sekitar mata air panas Cangar banyak ditemukan gua-gua buatan peninggalan dari masa pendudukan Jepang . Perjalanan dari Surabaya sekitar 4 jam perjalanan . Cangar merupakan salah satu daerah penghasil sayur-sayuran dan buah apel yang utama

Pantai Pasir Putih Situbondo



Pantai Pasir Putih di Kabupaten Situbondo, Jawa  Timur, dikenal karena hamparan pasirnya yang putih. Tak hanya itu, morfologi pantai inipun terbilang unik. Topografinya yang melengkung menghadap ke laut dengan latar belakang hutan membentuk gugusan panorama yang sangat indah. Ke arah  utara, wisatawan dapat melihat luasnya laut utara Jawa dengan garis putih di  pinggir pantai. Di belakangnya, terdapat bukit yang menyajikan kesejukan tersendiri.
Pasir Putih merupakan salah satu tujuan wisata  pantai andalan bagi Provinsi Jawa Timur. Hal ini karena letaknya yang  strategis, yaitu di pinggiran jalan utama Surabaya-Banyuwangi. Wisatawan yang  ingin menuju ke Bali (dari Surabaya), atau menuju Gunung Bromo (dari Banyuwangi),  biasanya mampir untuk beristirahat dan menyaksikan keindahan panorama yang disuguhkan, terutama menikmati eloknya matahari terbenam.



Jalur menuju Pantai Pasir Putih terbilang mudah  karena posisinya di pinggir jalan utama Surabaya-Banyuwangi. Arena wisata  pantai ini berjarak + 174 km dari Surabaya atau sekitar 4 jam perjalanan menggunakan bus (angkutan umum) dari terminal Bungurasih, Surabaya. Dari arah Situbondo,  Pasir Putih berjarak + 21 km atau setengah jam perjalanan dari Kota  Situbondo.
Harga masuk untuk setiap pengunjung adalah Rp 5000,00














Diberdayakan oleh Blogger.
Vindictus Mouse Pointer